Tak terkait Tuhan Apa sebenarnya Higgs boson (Partikel Tuhan) ? Mengapa ia
disebut “partikel Tuhan”?
Soal ini, Peter Higgs sang penemu menjelaskan, Higgs boson sama sekali tak ada
hubungannya dengan Tuhan. Apalagi – seperti tuduhan sejumlah orang –
berusaha menegasikan keberadaan-Nya sebagai pencipta alam semesta.
“Istilah itu juga sama sekali tak ada hubungannya denganku. Hanya
semacam plesetan,” kata dia dalam konferensi pers di University of
Edinburg, Jumat 6 Juli 2012, seperti dimuat
Xinhua.
Ada kisah unik di balik istilah yang mengelitik itu. Istilah “partikel Tuhan” dikenal sejak 1993, dari buku yang berjudul “
The God Particle: If the Universe is the Answer, What is the Question?” karya penerima Nobel bidang Fisika, Leon M. Lederman.
Higgs menceritakan, awalnya sang penulis memberi nama partikel itu “
Goddamn particle” alias “partikel terkutuk”, saking sulitnya untuk ditemukan. Namun, editor tak berkenan, dan mengubahnya menjadi “
God particle” alias “partikel Tuhan”. “Istilah itu tidak digunakan para fisikawan, namun menarik bagi umum,” kata Higgs.
Tapi gara-gara istilah itu, proyek pencarian partikel yang makan dana
besar mendapat perhatian dunia. Istilah “partikel Tuhan” terdengar
lebih seksi, dan menggelitik dari pada “Higgs boson”.
Meski atheis, Higgs mengaku tak suka dengan istilah “partikel Tuhan”. Sebab, “bisa menyinggung perasaan orang beragama.”
Seperti dimuat situs
CSN, astronom Vatikan, bruder Guy
Consolmagno menyambut baik penemuan Higgs boson untuk menguak rahasia
alam semesta. "Ini mengindikasikan, bahwa ada realitas lebih dalam,
lebih kaya, lebih aneh, dari kehidupan kita sehari-hari”, kata dia.
Meski, ia mengakui, partikel subatomik ini tak ada kaitannya dengan
teologi atau pewahyuan.